Seperti kita bahas kemarin di blog terdahulu, kelengkeng dibagi menjadi dua, yaitu dataran rendah dan dataran tinggi. Pada kesempatan ini kita bahas tentang kelengkeng dataran rendah. kelengkeng ini merupakan kelengkeng yang berbuah baik pada dataran rendah.
berdasarkan garis besarnya kelengkeng dataran rendah ini di bagi menjadi beberapa generasi, dimana masing masing generasi terjadi perbaikan perbaikan akan mutu kelengkeng tersebut.
1. Kelengkeng Generasi Pertama
generasi ini merupakan awal booming kelengkeng dataran rendah. jika jaman dahulu kelengkeng tidak bisa dibuahkan di dataran rendah, sehingga orang menjadi pesiis jika hendak menanam kelengkeng karena melihat anaman kelengkeng dari kakeknya dahuludi kebon yang berumur puluhan tahun tidak berbuah buah. dengan adanya introduksi tanaman kelengkeng ini merubah semua persepsi ini. ternyata kelengkeng bisa berbuah di dataran rendah. yang termasuk jenis kelengkeng genarasi pertama adalah
a. Kelengkeng Diamond River; ini adalah awal dari tren menanam kelengkeng dataran rendah, namun sayangnya tanaman ini daging buahnya tipis, berair dan berbiji besar walau terasa manis. pohon ini memiliki tajuk yang rimbun dan daung yang bergelombang jika diamati akan mirip seperti telinga kambing etawa
b. Kelengkeng Ping-Pong; kelengkeng ini berbuah sesuai dengan namanya yaitu sebesar bola pingpong, namun sayangnya tanaman ini berbiji juga besar sebanding dengan buahnya. kelengkeng ini memiliki tajuk yang menggelancir, cenderung tinggi keatas dengan sedikit percabangan kesamping. berdaun kecil yang menggulung
c. Kelengkeng Kristalin
Biasanya rancu disebut dengan kelengkeng kristal, padahal jauh berbeda. jika kelengkeng kristal adalah kelengkeng yang harus di booster untuk pembungaanya atau di dataran tinggi, sementara kristalin bisa berbunga dengan baik di dataran rendah. disebut dengan kelengkeng kristalin karena dagingnya bening seperti kristal sehingga bijinya bisa tembus kelihatan. buahnya memiliki kadar manis 23 brick dan aroma wanignya wooooow. sayangnya kelengkeng ini berbuah sekitar 3 tahun dari bibit sambung
2. Kelengkeng Generasi Kedua
a. Kelengkeng Puang ray
kelengkeng ini merupakan perbaikan dari kelengkeng Ping Pong dan Diamond River, dimana memiliki buah perpaduan dari diamond river dan pingpong, Jumlah buah lebih lebat daripada 'Pingpong', berdaging tebal, dan
berbiji kecil. Daging buah tidak berair seperti varietas 'Diamond
River'. kelebihan lain adalah kemampuanya belajar berbuah dibawah 1 tahun.
gambar diambil dari blog berkebun
gambar diambil dari koleksi bibit jualan saya
b. Kelengkeng Aroma Durian
Kelengkeng ini merupakan turunan dari kelengkeng pingpong. Memiliki ciri buah yang hampir sebesar pingpong, namun memiliki biji yang kecil dan daging yang kering. Ciri khas kelengkeng ini adalah memiliki aroma yang seperti durian. Memiliki ciri daun yang khas yaitu kaku dan cekung.
